Rabu, 28 November 2012

A SEXY GIRL IN MY CAMERA part 1


FF NC 21

A Sexy Girl in My Camera
1.    Author: YulTae
2.   Judul: A Sexy Girl In My Camera
3.    Kategori: Nc 21, Oneshoot, Kekerasan, Yadong
4.       Cast:
- Seungri (Bigbang) : Kekasih Hyorin.
-Hyorin (Sistar) : Kekasih Seungri, Mantan Sungmin, teman Bora.
-Daesung (Bigbang) : Teman Seungri, Kekasih HyunA.
-HyunA (4minute) : Kekasih Daesung.
-Sungmin (Suju) : Mantan Hyorin, Kekasih Gelap Bora.
-Bora (Sistar) : Teman Hyorin, Kekasih Gelap Sungmin.
-T.O.P/Choi Seung Hyun (Bigbang) : Kakak ipar Seungri, suami Yuri.
-Yuri (SNSD) : Istri T.O.P/kakak Seungri.
- Dll.

Ini FF pertama author J semoga para readers pada nyukain yaa! Mianhae kalo gaje, kurang hot, gantung, typo, dll. No Bash and Plagiarism kayak tuh 9 orang ALAY dan malu2in negara kita *emaap nge-hina HAHAHA,* EVIL LAUGH* (bukan SNSD). Sebenernya author itu bukan VIP, tapi author itu SONE J Maaf kalo kepanjangan juga. 1000% tidak PLAGIAT dan ASLI BIKINAN  OTAK yadong AUTHOR!
Perhatian : No Children.
Langsung aja yuuk! Cekidot Readers ^^
Happy Reading Guys^^







Hari sudah menjelang malam sekitar pukul 20.30 WKS, tetapi seungri masih berada di kantornya. Dia menyelesaikan banyak tugas hari ini. Seungri pun akhirnya meninggalkan tempat kerjanya dan dilanjutkan pekerjaannya  esok hari, karena lelah seharian penuh bekerja. Saat ia berjalan ke tempat parkir mobilnya, tiba-tiba seorang namja memanggil seungri.
“hey Seungri. Tunggu aku.” Suara daesung terdengar dari seberang sambil berlari.
“Oh kau Daesung, ada apa memanggilku?” tanya seungri.
“Emm, aku boleh tidak menumpang mobilmu? Mobilku sedang diperbaiki.” Seru Daesung.
“Boleh, ayo cepat naik. Aku lelah.” Lirih Seungri sambil masuk ke mobilnya.
“Oke, Gomawo Seung.” Seru Daesung
***
~Seungri POV
Aku lelah sekali hari ini, bagaimana tidak? Aku tadi bekerja seharian penuh memotreti 20 artis majalah dan 15 artis sinetron. Ya begitulah pekerjaanku sebagai Photographer. Selain itu aku juga sering memotreti objek alam untuk di pamerkan.
“Eh Sung, kau tau tidak cara mengatasi kelelahanku.” Tanya seungri sambil mengendarai mobil.
“Nah, kalau itu aku tau sekali. Kebetulan aku juga lelah. Kau mau tidak kita pegi ke club malam di Seoul? Emm, tempat club malam yang nyaman(?) di seoul apa yak? Oiya aku tahu, kita ke “Fantastic Club Night” Kau mau tidak?” Tanya daesung.
“Dasar Namja babbo. Ke Club malam? Apa kau tidak salah? Aku kan belum pernah ke Club malam.” Jawab Seungri marah,karena seungri belum pernah ke club malam.
Walaupun aku tidak pernah pergi ke Club malam, tapi aku mengerti tentang yadong loh. Karena Daesung lah yang mengajariku dan dia selalu membawa video mesumnya dengan HyunA.
“Hey kau yang babbo. Kau mau tidak lelahmu hilang? Di sana itu nyaman tau. Kau ini bagaimana? Banyak perempuan yang...hemm...aduhai.” seru daesung menggoda seungri untuk pergi ke night club.
“Maksud kau ini apaan sung? Aku tak mengerti.” Tanya seungri
“Kau pura-pura ya? Aku kan pernah mengajarimu yang begituan. Sudahlah kau ikut aku, kali ini aku yang mentraktirkanmu.” Jawab Daesung kesal.
“Emm, yasudahlah. Tapi benar ya? Kau yang mentraktirku.” Seru seungri.
“Iya-iya, mumpung aku sedang dapat uang lebih dari bos ku.” Seru daesung.
***
Akhirnya mereka berdua sampai di “Fantastic Club Night”, lalu mereka menuju parkiran mobil. Seturunnya ia dari mobil, lalu ia bergegas pergi ke Club itu.
“Sung, kau yakin ingin kesini?” tanya seungri ragu.
“Aku beribu-ribu yakin seung. Kau ini memang tidak tahu apa? Aku sudah menjelajahi 50 Night Club di Korea Selatan ini. Bahkan aku sudah mencicipi yang begitu-begitu(?). Ahh, sudah tak tahan ingin masuk melihat perempuan aduhai. Ayo seung kita masuk. Aku mau menemani chagi HyunA semalaman.” Seru daesung nafsu dan menarik tangan Seungri.
“Dasar otak yadong! Aku tidak mau, nanti aku ternodai.” Seru Seungri sambil menepis tangan Daesung.
“Hahaha, apa? Ternodai? Sudahlah seung, kau akan puas.” Seru Daesung kesal.
“Emm, yasudahlah. Aku ikutmu saja.” Kesal seungri.
***
~AUTHOR POV

Akhirnya mereka berdua masuk ke Club malam itu. Seungri pun tercengang melihat keadaan di sekelilingnya. Mulai dari lampu yang remang-remang, banyak orang yang sedang minum, banyak orang yang nge-dance erotis dan sebagainya, suara musik DJ yang keras, dan yang Seungri duga dari Daesung soal perempuan yang aduhai itu. Bagaimana tidak seungri tercengang? Seungri melihat banyaaak sekali, yeoja yang sexy dan gaun tanktop dengan dada terbuka, memakai hotpants atau rokmini, berdandan seperti ala syahrini atau ashanty (ngapa jadi ngomongin artis INA?), bersepatu hak tinggi, dan menggoda para pengunjung pria di sini. Aduuh membuat seungri ngiler dan menelan salivanya sendiri.
“Hey Seungri, kau ngiler ya?” tanya Daesung.
“Eee..eeng..engga-engga, aku gak ngiler tuh. Oiya tunggu aku mau ngambil kameraku, nanti aku mau mau mengambil gambar di sini.” Jawab Seungri gagap.
Sesudah mengambil kamera.
“Hemm kau tadi bohong ya? Pasti kau ingin seperti pria itu ya, oh memang pria itu sering sekali ke sini. Sampe-sampe dia itu nyewa seharian, eh tidak, bisa 2 hari. Kau mau? Oke, tahan dulu ya chagi hhaha.” Canda Daesung, sambil tertawa.
“Kau ini apa-apaan sih Daesung. Aku lagi mengambil objek disini, CKLEK!” Objek berhasil tertangkap oleh kameranya. Saat Seungri melihat ke kamernya, terlihat seorang yeoja yang, ehemm aduhai sekali. Dadanya sebesar melon dan dibusungkan pula. Rambut panjang coklat  bergelombang yang digerai, dan memakai dress yang deket si dadanya  terbuka, dan dress belakangnya tebuka, udah gitu dressnya 20 cm diatas lutut, yang sedang menangis sambil berdiri (kebayang ga si?). Akupun tiba-tiba kaget melihat objek yang diambilnya.
“Kau kenapa Seung?” tanya Daesung.
“Emm, tidak apa-apa, aku pergi dulu ya sung, kau boleh kemana saja. Bye.” Jawab seungri.
“Hey Seungri kau mau kemana? Ah sudahlah aku mau ke HyunA saja aah, aku akan menyewanya.” Teriak Daesung.
***
~Seungri POV

Aku langsung menghampiri yeoja itu. Begitu khawatirnya aku melihat yeoja itu menangis.
“Kau mengapa menangis, apakah kau habis di sakiti seseorang di sini? Apa kau habis di perkosa orang di sini hah?” tanyaku khawatir.
“Apa maksudmu? Kau ini siapa? Kau enak saja menanyakan itu padaku? Kau menghinaku? Aku ini bukan pelacur di sini!” Jawab Hyorin sambil menangis kencang.
“Bukan itu maksudku. Mianhae. Namaku Seungri. Maafkan aku soal yang tadi aku tidak tahu. Kirain aku, kau pelacur di club ini.” Jelasku sambil menyodorkan tanganku ke Hyorin tanda perkenalan.
“Lalu apa maskudmu? Nama ku Hyorin. Enak saja aku bukan pelacur di sini. Apakah kau mau aku tampar hah?” Seru Hyorin kesal.
“Eeeh tidak, maafkan aku. Maksudku adalah aku ingin menanyakanmu saja, soalnya tadi aku mendapatkanmu di kameraku menangis kejer. Maafkan aku sekali lagi.” Jawabku kaget karena matanya melotot.
“Iya, aku maafkan.” Seru Hyorin sedih sambil menarik nafas.
“Gamsa, Kau mengapa menangis?” tanyaku.
“Aku habis putus dengan pacarku, tadi aku lihat dia sedang bercumbu dengan yeoja lain. Aku tak menegenal wanita itu. Tapi aku pernah liat. Aku sakit hati, kuputuskan saja dia. Kau ngapain di sini, apakah kau pengunjung tetap disini?” tanya Hyorin sambil meneteskan air mata.
“Oh begitu. Bukan, tadi aku lelah, dan di ajak oleh temanku di sini aku baru pertama kali. Sudah, kau jangan menangis lagi ya. Oiya kau habis dari mana hem? Pakainmu kok seperti itu?” Tanyaku dan tanganku menghapus air mata hyorin di wajahnya.
“Oh ini, karena tadi aku mau pergi makan malam dengan Sungmin, aku menunggunya di rumah, tetapi sungmin tak kunjung datang. Dan akhirnya aku pergi ke rumahnya. Aku melihat dia sedang bercumbu dengan yeoja lain. Langsung saja ku kesini untu minum.” Hyorin menangis lagi dan memelukku.
“Hyorin? Kau memelukku? Dan kau sudah minum berapa gelas?” Tanyaku kaget. Karena aku sebelumnya belum pernah di peluk oleh seorang yeoja.
“Iya aku sedih, Seungri. Kau sangat perhatian padaku. Aku sudah minum 2 gelas. Aku ga mau mabuk berat lagi.” Jawab Hyorin sambil memelukku dengan kencangnya.
Pelukan kami masih erat. Dan tiba-tiba munculah seorang namja yang memanggil Hyorin. Dan pelukan kami terlepas.
***
~AUTHOR POV
“HYORIN!! KAU MENGHIANATIKU!! *PLAAAKK!!.” Sungmin menampar Hyorin. Seungri tidak terima seorang yeoja yang lemah di tampar oleh mantan pacarnya sendiri. Seungri pun memukul Sungmin.
“*GEDEBUK, PLAAK, PLETAK* Hey kau ini tidak punya adab apa? Sudah tau dia wanita. Jangan menamparnya. Lagipula kau mantannya kan? Hyorin! kau berlindung di belakangku.” Seungri memukul punggung Sungmin.
Hyorin berlari ke belakang Seungri dan Sungmin melawan Seungri, mencakar, dan memukul Seungri. Ia masih tetap kuat.
“HEY! KAU INI SIAPA? Aku Pacarnya DIA!! KAU SELINGKUHANNYA? KURANG AJAR! Beraninya kau melawanku. Ku hajar kau!!” Sungmin memukul pipi danbibir seungri, dan seungri pun terjatuh. Pipinya biru dan bibirnya berdarah.
Tiba-tiba seisi Club menjadi riuh menonton aksi mereka. Daesung pun tiba menolong seungri. Walaupun dia berantakan karena habis hubungan intim dengan HyunA. Dan sesekali daesung menghajar Sungmin.
“Kau apakan kawanku, kalau kau berani kau pukul aku saja.” Daesung menampar pipi sungmin.
“Oh! KAU INI! Kau siapa lagi hah? Selingkuhannya lagi?! Ku hajar kau!” Saat sungmin ingin memukul daesung. Hyorin menepis tangan sungmin.
“Hey, Kau ini. Kau yang menghianati ku. Kau bercumbu dengan yeoja lain. Aku benci kau Sungmin. Kita Putus! Pergi kau dari sini. Aku benci kau Lee Sungmin!! Pergi!!!” Bentak Hyorin.
Sungmin pun pergi dari Club.
“Kau tidak apa-apa Hyorin?” Tanya seungri sambil menahan sakit di pipi seungri.
“Aku tidak apa-apa. Sepertinya kau berdarah. Aku kan mengobatimu. Apartemenmu dimana, Seungri?” tanya Hyorin.
“Hanya berdarah sedikitkan? Apartementku 9 KM dari Seoul Tower.” Jawab seungri.
“Iya, tapi pipimu biru sekali seungri dan bibirmu berdarah juga. Ku antarkanmu ya.” Seru Hyorin khawatir.
“Gomawo Hyorin. Ayo kita naik mobil. Aku yang menyetir ya.” Seru Seungri.
“Jangan aku saja, aku yang menyetir mobilmu, aku bisa kok. Ini juga sebagai tanda terimakasih.” Seru Hyorin.
“Hey kau hati-hati ya. Mianhae seung. Aku tidak bisa mengantarkanmu. Aku sedang memanjakan HyunA. Oiya tadi aku sangat berterimakasih ya atas tumpangannya, dan ini buatmu seung, sedikit lembaran won untukmu, karena tadi aku lupa mentraktirmu. Terima ya.” Seru Daesung.
“Gomawo, sung. Aku pulang dulu ya.” Seru Seungri.
“OppaSung ayo, aku mau lagi. Aku belum puas.” Seru HyunA manja.
“Ayo Chagi, Hyung.sambil memeluk HyunA” Seru Daesung
***
~Hyorin POV
Ketika aku sampai di apartemennya, aku pun mengompres pipi seungri dan mengelap darah di bibir Seungri.
“Gomawa Hyorin.” Cakap Seungri dengan raut wajah melas.
“Iya cheonma, Seungri. Oiya tadi aku mau minta maaf padamu dan sangat berterimakasih padamau. Karena tadi kau menolongku. Kau jadi bababk belur begini. Oiya aku juga berterimakasih.” Aku meminta maaf dan berterimakasih.
“Iya tidak apa-apa. Memang seharusnya lelaki melindungi perempuan.” Seru Seungri
“Gomawo seungri.” Aku memeluk erat seungri.
“Hyorin, sejak aku pertama liat kau di kamera. Aku menyukaimu. Kau mau jadi pacarku?” tanya seungri padaku.
“Aku juga menyukaimu. Aku mau menjadi pacaramu, Seungri.” Jawabku
Seungri pun tersenyum padaku. Dan seungri pun memelukku.
“Hyorin?” panggil Seungri.
“Wae Seungri?” jawab Hyorin.
“Kau bisa memanggilku oppa, dan aku memanggilmu chagi, mau hem?” tanya seungri yang mengangkat daguku.
“Hemm, ANDWAE!!” bentakku.
“Waeyeo? Kau tak mau?” tanya seungri kecewa.
“Sebelum kau menciumku dulu.” jawabku
Seungri mendorong punggungku, seungri pun mencium lembut bibirku. Lalu ciuman itu menjadi lumatan-lumatan. Aku pun bertukar saliva dengan Seungri. Lidah kami saling bertukar. Dan seungri pun mencium leherku meninggalkan kissmark disana, menandakan aku miliknya.
“Aduh! Bibirku sakit chagiya. Berdarah tidak?” ringis Seungri.
“Oh benar oppa, bibirmu berdarah lagi. Maafkan aku oppa karena menyuruhmu menciumku. Sini aku lap oppa.” Sesal ku.
“Tidak apa-apa, karena ini ciuman pertamaku untukmu. Gomawo chagiya.” Seru seungri lalu mengecup keningku.
“Nah sekarang, kau boleh memanggilku chagi. Dan sebaliknya seungoppa.” Perintahku.
Drrrrtt-drrrrtt-drrrrtt~
“Hemm, Chagiya ponselmu berbunyi.” Seru Seungri.
“Oiya, tunggu ya oppa.” Jawabku.
1 menit bertelepon dengan Eommaku. Aku pun lupa ingin menanyakan nomer Seungoppa.
“Oppa, nomer ponsel oppa berapa ya? Nomerku XXXXXX.” tanyaku.
“Nomerku XXXXXX nanti aku telepon ya chagiya.” Jawab seungri.
“Gomawo ya op..” ngomonganku terputus karena Seungri menggendongku ala bridal style ke tempat tidur yang king size itu. Aku pun kaget.
“Oppa, kau mau apain aku?” Tanyaku sambil tersenyum.
“Heem aku mau yang lebih chagiya. Kau mau?” tanya ia kembali, dan membalas senyumku dengan manis sekali.
“Bukannya kau namja polos oppa? Kalau aku pernah dua kali ternodai oleh orang gila si Sungmin itu, dia memaksaku untuk melakukan itu. Dia selalu mengancamku, jika tidak kuturuti dia akan menjadikan aku sebagai pelacur di Club Malam. Aku tidak mau jadi pelacur, makanya aku turuti. Dasar Sungmin Gila!” Jelasku kesal.
“Sabar ya chagi. Iya aku namja polos, tapi daesung pernah mengajariku. Maaf chagi, aku cspek dan lukaku belum sembuh, kita batalkan dulu ya mesumnya.” Seru dia sambil memegang tanganku.
“Iya gapapa oppa. Ini sudah jam 12 oppa, aku pulang dulu ya sudah malam.” Aku berpamitan untuk pulang.
“Aku antarkan ya. Sampai depan apartement.”pinta seungri padaku.
“Boleh oppa. Gomawo sekali lagi ya oppa.”
***
6 hari kemudian..
~Seungri POV
6 hari berlalu, dan hari ini hari Sabtu. Luka ku pun sembuh total. Aku tidak masuk kerja dan kuliah selama 6 hari. Hyorin pun menemaniku selama 6 hari. Matahari pagi menyemangatkanku untuk kuliah. Oiya selain bekerja akupun juga kuliah di sebuah universitas. Hari ini sehabis kuliah aku akan mengajak hyorin ke Seoul Tower dan membuat kejutan hari Ulang Tahunnya. Tiba-tiba ponselku berbunyi.
Drrrrrt-drrrrt-drrrrt
Yeobosaeyo? Seungri Imnida.” Tanyaku.
“Ini eomma, kau belum berangkat kuliah?” jawab eomma.
“Oh eomma. Bentar lagi eomma. Oiya eomma apa kabar? Oiya appa dan eonni apa kabar juga.”
“Semuanya baik-baik saja. Bagaimana kabarmu?” Tanya eommaku.
“Oh, aku baik-baik saja eomma. Eomma ngomong-ngomong aku sudah punya pacar loh.”
Aku tidak menjelaskan kejadian 6 hari yang lalu karena nanti eomma ku khawatir dan jadi pulang ke Seoul. Eomma ku pindah ke New York bersama Appa dan Eonniku karena pekerjaan. Jadi aku tinggal sendiri di Korea, tapi masih ada keluarga besarku di sini.
“Oh syukurlah, apa tadi kau bilang? Huaa anak eomma sudah punya pacar. Nanti 1 bulan lagi eomma akan ke Korea, melihat pacarmu itu. Aduh senangnya eomma. Langgeng ya Seung anakku.” Jawab eomma ku senang sekali.
Eomma, kelihatannya senang sekali. Oiya eomma sudah jam 08.00 aku berangkat kuliah dulu ya eomma, salam buat semuanya disana. Aku tutup eomma.”
***
~Hyorin POV
Aku terlihat sudah cantik. Memakai dress pundak terbuka, berwarna merah muda dan 20 cm diatas lutut dan sangat ketat. Bersepatu wedgess tertutup berwarna pink muda dan Polesan lipstick berwarna merah muda, rambut di gerai. Memakai eye shadow yang sangat tipis dan bloss on yang tipis. Dan hasilnya memuaskan. Tidak menor tapi tetap sexy.
Aku melihat jam tanganku, menunjukan pukul 19.00 WKS.  Aku akan berjalan-jalan bersama Seungri ke Seoul Tower.  Aku menunggu Seungri di depan apartementnya.
“Seungri kau mana sih? kau tak kunjung datang.” Aku resah menunggu Seungri.
Drrrrt-drrrrt-drrrt
                     SɅMSUNG           19.00
From: My Lovely (Seungri)
Kau tunggu aku ya  chagi, aku lagi terkena macet di dekat Mall of Seoul. Tunggu ya chagi. Dikit lagi sampai. Jangan marah ya. Saranghae Hyorin :**:
11/1/13 18:59 PM




“eh ada pesan, semoga dari Seungri. Heheh benar ternyata.” Ku buka ponselku.

 




1


Syukurlah Seungri baik-baik saja. Aku tidak membalas pesan karena sengaja, aku akan berpura-pura marah. Seakan nanti Seungri sangat perhatian padaku. Hehehe aku suka kau sangat perhatian padaku Seungri. Tapi kenapa dia tidak memberi ku ucapan ulang tahun. Aku kesel sekali.
~Seungri POV
Aku memakai jas hitam, sehabis pulang kuliah langsung berganti pakaian di toilet tempat kuliah. Tadinya Daesung ingin ikut, tapi aku bilang, aku hanya ingin berdua. Sebelumnya daesung pun sudah mengetahui aku pacaran dengan Hyorin. Bahkan dia dan HyunA yang merancang kejutan ini juga.
Aku melihat seorang wanita berdiri di depan apartementku. Ternyata itu Hyorin, dia cantik sekali memakai dress pink dan sangat ketat sekali. Sehingga payudaranya yang besar terlihat montok sekali. Membuatku nafsu. Tapi ia terlihat marah.
“Mianhae, kau marah ya? Kok mukamu murung sih chagi? Nanti cantikmu hilang lagi! Kau lama menunggu ya, tadi kan aku sudah sms chagi.” Tanyaku cemas.
“Oppa sih lama, make up ku nanti luntur bagaimana? Nanti cantikku hilang. Aku ga dapet sms tuh dari oppa.” Hyorin mengambek, pipinya mengembul dan mengerutkan kening.
“Heheh maafin oppa ya chagi. Ah masa, coba kau liat ponselmu. Tadi terkirim kok.”pintaku.
Hyorin mengeluarkan ponselnya dari tas sedangnya.
“Oiya oppa, maaf tadi aku hanya berpura-pura.” Hyorin tersenyum kecil padaku.
“Haah kau ini, aku takut sekali kau marah padaku.” Aku mencium keningnya.
“Hehehe engga aku takan marah padamu, oppa.” Hyorin menciumku kilat.
“Nanti saja kita lanjutkan ciumannya. Ayo kita naik.” Aku menggandeng tangan Hyorin dan membukakan pintu mobil. (Kayak cinderella dan pangerannya pas naik kereta kuda).
***
~AUTHOR POV
Sesampainya di Seoul Tower...
Dari apartement Seungri ke Seoul tower, hanya membutuhkan waktu 30 menit.
“Ayo, Chagi.” Seru Seungri, sambil menadahkan tangannya ke Hyorin.
“Oke oppa.”
Setelah 2 jam berada di Seoul Tower, hujan pun turun.
“Oppa hujan.” Seru Hyorin.
“Ayo, cepat masuk ke mobil. Lalu ke apartementku ya, aku punya kejutan.” Seru Seungri.
“Oke oppa.” Seru Hyorin tersenyum.
Di dalam mobil..
“Chagi apartementmu dimana?” tanya Seungri.
“Di  -Seoul xxx Apartement- 45 menit dari Apartement oppa.” Jawab Hyorin.
“lumayan jauh ya. Oiya nanti aku akan memberimu kejutan yang sederhana tapi kau puas.” Seru Seungri sambil menyetir mobil.
Hyorin mengerutkan keningnya.
***
Hyorin POV~
Sesampainya di apartement Seungri..
Akupun masih kesal sekali, sampai saat ini Seungri belum mengucapkan ulang tahun padaku. Tapi kesal itu ku simpan dalam hati. Mungkin saja dia lupa. Aku penasaran tentang kejutan dari opaa Seung.
Seungri pun menutup mataku dengan tangannya. Ia berjalan di belakangku.
“Nah sampai deh, jangan dibuka dulu matamu ya chagi Hyong.” Dia memerintahku.
“Nah kau boleh mebuka matamu sekarang, 1 2 3. Buka ya.” Aku pun mebuka mataku dan aku tidak bisa melihat sekelilingku karena gelap sekali.
“Oppa gelap aku ga bisa liat.” Rengek ku
“Tunggu ya, aku nyalakan lilinnya.” Seungri pun menyalakan beberapa lilin merah.
Aku takjub sekali, ketika lilin itu menyala di depanku ada sebuah kue ulang tahun 1 tingkat yang bertulis “HAPPY BIRTHDAY MY LOVELY 21th. Aku beda satu tahun dengannya sekarang ia 22 tahun. Dan juga aku di kelilingi mawar merah berbentuk hati dan dihiasi lilin merah juga.
“Bagaimana? Kau suka chagiya hem?” tanya ia sambil mencium keningku.
“Oppa, aku suka sekali. Oppa Gomawo ya. Aku sangat mencintaimu.” Jawabku tersenyum kecil.
“Iya sama-sama, kau mau lanjutkan yang kemarin chagi hyong?” tanya ia.
“Hemm gimana ya opp..” omonganku terputus karena oppa menggendongku. akupun di gendong ala bridal style oleh oppa. Ternyata di tempat tidur king size itu sudah dihiasi oleh bunga mawar merah di sisi tempat tidur.
~Author POV
Seungri mencium bibir hyorin dengan kasar, bahkan menggigitnya.
“duh, oppa  sak..kiiit.” ringiss Hyorin
“Mianhae chagi, aku lembut ya.” Seru Seungri.
Seungri mengubah ciumannya menjadi lembut sekali. Lalu mereka bertukar saliva. Hyorin pun senang menerimanya. Ciuman itu lalu turun ke leher hyorin. Meninggalkan kissmar di sana.
“Chagi belum lengkap nih.” Seru Seungri.
“Oiya oppa.” Seru Hyorin.
Seungri membuka dress yang dipakai hyorin. Sekarang tersisa CD nya saja.
“Chagi, kau tidak memakai bra?” tanya seungri.
“Ah tidak, soalnya biar kelihatan ehmm.” Jawab hyorin
“Hahah baguslah, jadi aku tak perlu susah payah membukanya.” Seru Seungri senang.
Seungri membuka CD Hyorin, dan sekarang Hyorin Full naked. Hyorin membuka jas yang Seungri pakai. Lalu Mebuka kemejanya, membuka kaus dalamnya, membuka beltnya, membuka celana panjangnya, membuka boxernya, dan terakhir Cdnya. Mereka berdua sekarang full naked. Seungri langsung menindih Hyorin dan mengelus payudara hyorin yang super big itu. Lalu hyorin membusungkan dadanya dan meyodorkan payudaranya ke mulut seungri.
“Aku mau mimi Chagi.” Pinta Seungri seperti anak bayi yang kehausan.
“Ouuh sini oppa, aku susuin.” Seru hyorin menyodorkan payudaranya ke mulut seungri.
“atuu mau chagi, atu haus.” Seru seungri seperti anak bayi yang kehausan.
Hyorin pun berposisi seperti ibu yang sedang menyusui anaknya. Tangan kanan seungri meremas dan memilin nipple hyorin yang kiri dan tangan kirinya meremas bokongnya yang bohai. Hyorin pun tak mau diam ia pun mendesah.
“Ahh..Nghhh.. oppa jhangann mhenggigitnyaah ssakittt.”
“*clrup*(bunyi mulut seungri melepaskan kenyotan di payudara hyorin) Hoaam Oiya, aku puas chagi.”
“Oh sudah, boleh lebih kebawah oppa.” Perintah hyorin.
“oke chagi.”
Seungri  mencium leher hyorin yang putih, dan perut hyorin yang sexy, terlihat banyak kissmark diseluruh tubuh hyorin. Dan hyorin kemabli mendesah dengan sexy.                                                 
“Uhh Aaahh, so nikmat baby aahh.” Desahan Hyorin.
“Terus lah mendesah, desahanmu membuatku bersemangat baby.” Seru Seungri.
Lalu seungri berjongkok di depan V hyorin. sampailah seungri di tempat yang seperti surganya (?) Hyorin. Seungri pun mencium aroma nikmat dan menjilat paha dan klitoris hyorin tak lupa ia menggesekannya dengan juniornya. Lalu seungri mengocok V hyorin dengan lidahnya.
“aaah Ngggh, nikmaaat beb.” Desahan hyorin yang begitu sexy. Lalu seungri memasukan tiga jarinya ke liang Vnya hyorin. Lalu hyorin pun kembali mendesah tak karuan dibuat seungri. Hyorin pun menggigit bibir bawahnya.  “sudah siap?” “ayo oppa!”. Seungri memasukan juniornya ke liang V hyorin.mereka saling menggenjot. Dan *Bluuuur. Cairan cinta mereka keluar bersama di masing-masing rahimnya.

*TBC
Please comment J