FF NC 21
A Sexy Girl in
My Camera
1. Author:
YulTae
2.
Judul: A Sexy Girl In My Camera
3. Kategori:
Nc 21, Oneshoot, Kekerasan, Yadong
4. Cast:
-
Seungri (Bigbang) : Kekasih Hyorin.
-Hyorin
(Sistar) : Kekasih Seungri, Mantan Sungmin, teman Bora.
-Daesung
(Bigbang) : Teman Seungri, Kekasih HyunA.
-HyunA
(4minute) : Kekasih Daesung.
-Sungmin
(Suju) : Mantan Hyorin, Kekasih Gelap Bora.
-Bora
(Sistar) : Teman Hyorin, Kekasih Gelap Sungmin.
-T.O.P/Choi Seung Hyun (Bigbang) : Kakak ipar Seungri, suami Yuri.
-Yuri
(SNSD) : Istri T.O.P/kakak Seungri.
- Dll.
Ini FF pertama author J semoga para readers
pada nyukain yaa! Mianhae kalo gaje, kurang hot, gantung, typo, dll. No Bash
and Plagiarism kayak tuh 9 orang ALAY dan malu2in negara kita *emaap nge-hina
HAHAHA,* EVIL LAUGH* (bukan SNSD). Sebenernya author itu bukan VIP, tapi author
itu SONE J
Maaf kalo kepanjangan juga. 1000% tidak PLAGIAT dan ASLI BIKINAN OTAK yadong AUTHOR!
Perhatian : No Children.
Happy Reading Guys^^
Hari
sudah menjelang malam sekitar pukul 20.30 WKS, tetapi seungri masih berada di
kantornya. Dia menyelesaikan banyak tugas hari ini. Seungri pun akhirnya
meninggalkan tempat kerjanya dan dilanjutkan pekerjaannya esok hari, karena lelah seharian penuh
bekerja. Saat ia berjalan ke tempat parkir mobilnya, tiba-tiba seorang namja
memanggil seungri.
“hey
Seungri. Tunggu aku.” Suara daesung terdengar dari seberang sambil berlari.
“Oh
kau Daesung, ada apa memanggilku?” tanya seungri.
“Emm,
aku boleh tidak menumpang mobilmu? Mobilku sedang diperbaiki.” Seru Daesung.
“Boleh,
ayo cepat naik. Aku lelah.” Lirih Seungri sambil masuk ke mobilnya.
“Oke,
Gomawo Seung.” Seru Daesung
***
~Seungri
POV
Aku
lelah sekali hari ini, bagaimana tidak? Aku tadi bekerja seharian penuh
memotreti 20 artis majalah dan 15 artis sinetron. Ya begitulah pekerjaanku
sebagai Photographer. Selain itu aku juga sering memotreti objek alam untuk di
pamerkan.
“Eh
Sung, kau tau tidak cara mengatasi kelelahanku.” Tanya seungri sambil
mengendarai mobil.
“Nah,
kalau itu aku tau sekali. Kebetulan aku juga lelah. Kau mau tidak kita pegi ke
club malam di Seoul? Emm, tempat club malam yang nyaman(?) di seoul apa yak?
Oiya aku tahu, kita ke “Fantastic Club Night” Kau mau tidak?” Tanya daesung.
“Dasar
Namja babbo. Ke Club malam? Apa kau tidak salah? Aku kan belum pernah ke Club
malam.” Jawab Seungri marah,karena seungri belum pernah ke club malam.
Walaupun
aku tidak pernah pergi ke Club malam, tapi aku mengerti tentang yadong loh.
Karena Daesung lah yang mengajariku dan dia selalu membawa video mesumnya
dengan HyunA.
“Hey
kau yang babbo. Kau mau tidak lelahmu hilang? Di sana itu nyaman tau. Kau ini
bagaimana? Banyak perempuan yang...hemm...aduhai.” seru daesung menggoda
seungri untuk pergi ke night club.
“Maksud
kau ini apaan sung? Aku tak mengerti.” Tanya seungri
“Kau
pura-pura ya? Aku kan pernah mengajarimu yang begituan. Sudahlah kau ikut aku,
kali ini aku yang mentraktirkanmu.” Jawab Daesung kesal.
“Emm,
yasudahlah. Tapi benar ya? Kau yang mentraktirku.” Seru seungri.
“Iya-iya,
mumpung aku sedang dapat uang lebih dari bos ku.” Seru daesung.
***
Akhirnya
mereka berdua sampai di “Fantastic Club Night”, lalu mereka menuju parkiran
mobil. Seturunnya ia dari mobil, lalu ia bergegas pergi ke Club itu.
“Sung,
kau yakin ingin kesini?” tanya seungri ragu.
“Aku
beribu-ribu yakin seung. Kau ini memang tidak tahu apa? Aku sudah menjelajahi
50 Night Club di Korea Selatan ini. Bahkan aku sudah mencicipi yang
begitu-begitu(?). Ahh, sudah tak tahan ingin masuk melihat perempuan aduhai.
Ayo seung kita masuk. Aku mau menemani chagi HyunA semalaman.” Seru daesung
nafsu dan menarik tangan Seungri.
“Dasar
otak yadong! Aku tidak mau, nanti aku ternodai.” Seru Seungri sambil menepis
tangan Daesung.
“Hahaha,
apa? Ternodai? Sudahlah seung, kau akan puas.” Seru Daesung kesal.
“Emm,
yasudahlah. Aku ikutmu saja.” Kesal seungri.
***
~AUTHOR
POV
Akhirnya
mereka berdua masuk ke Club malam itu. Seungri pun tercengang melihat keadaan
di sekelilingnya. Mulai dari lampu yang remang-remang, banyak orang yang sedang
minum, banyak orang yang nge-dance erotis dan sebagainya, suara musik DJ yang
keras, dan yang Seungri duga dari Daesung soal perempuan yang aduhai itu. Bagaimana
tidak seungri tercengang? Seungri melihat banyaaak sekali, yeoja yang sexy dan
gaun tanktop dengan dada terbuka, memakai hotpants atau rokmini, berdandan
seperti ala syahrini atau ashanty (ngapa jadi ngomongin artis INA?), bersepatu
hak tinggi, dan menggoda para pengunjung pria di sini. Aduuh membuat seungri
ngiler dan menelan salivanya sendiri.
“Hey
Seungri, kau ngiler ya?” tanya Daesung.
“Eee..eeng..engga-engga,
aku gak ngiler tuh. Oiya tunggu aku mau ngambil kameraku, nanti aku mau mau mengambil
gambar di sini.” Jawab Seungri gagap.
Sesudah
mengambil kamera.
“Hemm
kau tadi bohong ya? Pasti kau ingin seperti pria itu ya, oh memang pria itu
sering sekali ke sini. Sampe-sampe dia itu nyewa seharian, eh tidak, bisa 2
hari. Kau mau? Oke, tahan dulu ya chagi hhaha.” Canda Daesung, sambil tertawa.
“Kau
ini apa-apaan sih Daesung. Aku lagi mengambil objek disini, CKLEK!” Objek
berhasil tertangkap oleh kameranya. Saat Seungri melihat ke kamernya, terlihat seorang
yeoja yang, ehemm aduhai sekali. Dadanya sebesar melon dan dibusungkan pula.
Rambut panjang coklat bergelombang yang
digerai, dan memakai dress yang deket si dadanya terbuka, dan dress belakangnya tebuka, udah
gitu dressnya 20 cm diatas lutut, yang sedang menangis sambil berdiri (kebayang
ga si?). Akupun tiba-tiba kaget melihat objek yang diambilnya.
“Kau
kenapa Seung?” tanya Daesung.
“Emm,
tidak apa-apa, aku pergi dulu ya sung, kau boleh kemana saja. Bye.” Jawab
seungri.
“Hey
Seungri kau mau kemana? Ah sudahlah aku mau ke HyunA saja aah, aku akan menyewanya.”
Teriak Daesung.
***
~Seungri
POV
Aku
langsung menghampiri yeoja itu. Begitu khawatirnya aku melihat yeoja itu
menangis.
“Kau
mengapa menangis, apakah kau habis di sakiti seseorang di sini? Apa kau habis
di perkosa orang di sini hah?” tanyaku khawatir.
“Apa
maksudmu? Kau ini siapa? Kau enak saja menanyakan itu padaku? Kau menghinaku?
Aku ini bukan pelacur di sini!” Jawab Hyorin sambil menangis kencang.
“Bukan
itu maksudku. Mianhae. Namaku Seungri. Maafkan aku soal yang tadi aku tidak
tahu. Kirain aku, kau pelacur di club ini.” Jelasku sambil menyodorkan tanganku
ke Hyorin tanda perkenalan.
“Lalu
apa maskudmu? Nama ku Hyorin. Enak saja aku bukan pelacur di sini. Apakah kau
mau aku tampar hah?” Seru Hyorin kesal.
“Eeeh
tidak, maafkan aku. Maksudku adalah aku ingin menanyakanmu saja, soalnya tadi
aku mendapatkanmu di kameraku menangis kejer. Maafkan aku sekali lagi.” Jawabku
kaget karena matanya melotot.
“Iya,
aku maafkan.” Seru Hyorin sedih sambil menarik nafas.
“Gamsa,
Kau mengapa menangis?” tanyaku.
“Aku
habis putus dengan pacarku, tadi aku lihat dia sedang bercumbu dengan yeoja
lain. Aku tak menegenal wanita itu. Tapi aku pernah liat. Aku sakit hati,
kuputuskan saja dia. Kau ngapain di sini, apakah kau pengunjung tetap disini?”
tanya Hyorin sambil meneteskan air mata.
“Oh
begitu. Bukan, tadi aku lelah, dan di ajak oleh temanku di sini aku baru
pertama kali. Sudah, kau jangan menangis lagi ya. Oiya kau habis dari mana hem?
Pakainmu kok seperti itu?” Tanyaku dan tanganku menghapus air mata hyorin di
wajahnya.
“Oh
ini, karena tadi aku mau pergi makan malam dengan Sungmin, aku menunggunya di
rumah, tetapi sungmin tak kunjung datang. Dan akhirnya aku pergi ke rumahnya. Aku
melihat dia sedang bercumbu dengan yeoja lain. Langsung saja ku kesini untu
minum.” Hyorin menangis lagi dan memelukku.
“Hyorin?
Kau memelukku? Dan kau sudah minum berapa gelas?” Tanyaku kaget. Karena aku
sebelumnya belum pernah di peluk oleh seorang yeoja.
“Iya
aku sedih, Seungri. Kau sangat perhatian padaku. Aku sudah minum 2 gelas. Aku
ga mau mabuk berat lagi.” Jawab Hyorin sambil memelukku dengan kencangnya.
Pelukan
kami masih erat. Dan tiba-tiba munculah seorang namja yang memanggil Hyorin.
Dan pelukan kami terlepas.
***
~AUTHOR
POV
“HYORIN!!
KAU MENGHIANATIKU!! *PLAAAKK!!.” Sungmin menampar Hyorin. Seungri tidak terima
seorang yeoja yang lemah di tampar oleh mantan pacarnya sendiri. Seungri pun memukul
Sungmin.
“*GEDEBUK,
PLAAK, PLETAK* Hey kau ini tidak punya adab apa? Sudah tau dia wanita. Jangan
menamparnya. Lagipula kau mantannya kan? Hyorin! kau berlindung di belakangku.”
Seungri memukul punggung Sungmin.
Hyorin
berlari ke belakang Seungri dan Sungmin melawan Seungri, mencakar, dan memukul
Seungri. Ia masih tetap kuat.
“HEY!
KAU INI SIAPA? Aku Pacarnya DIA!! KAU SELINGKUHANNYA? KURANG AJAR! Beraninya
kau melawanku. Ku hajar kau!!” Sungmin memukul pipi danbibir seungri, dan
seungri pun terjatuh. Pipinya biru dan bibirnya berdarah.
Tiba-tiba
seisi Club menjadi riuh menonton aksi mereka. Daesung pun tiba menolong seungri.
Walaupun dia berantakan karena habis hubungan intim dengan HyunA. Dan sesekali
daesung menghajar Sungmin.
“Kau
apakan kawanku, kalau kau berani kau pukul aku saja.” Daesung menampar pipi
sungmin.
“Oh!
KAU INI! Kau siapa lagi hah? Selingkuhannya lagi?! Ku hajar kau!” Saat sungmin
ingin memukul daesung. Hyorin menepis tangan sungmin.
“Hey,
Kau ini. Kau yang menghianati ku. Kau bercumbu dengan yeoja lain. Aku benci kau
Sungmin. Kita Putus! Pergi kau dari sini. Aku benci kau Lee Sungmin!! Pergi!!!”
Bentak Hyorin.
Sungmin
pun pergi dari Club.
“Kau
tidak apa-apa Hyorin?” Tanya seungri sambil menahan sakit di pipi seungri.
“Aku
tidak apa-apa. Sepertinya kau berdarah. Aku kan mengobatimu. Apartemenmu
dimana, Seungri?” tanya Hyorin.
“Hanya
berdarah sedikitkan? Apartementku 9 KM dari Seoul Tower.” Jawab seungri.
“Iya,
tapi pipimu biru sekali seungri dan bibirmu berdarah juga. Ku antarkanmu ya.”
Seru Hyorin khawatir.
“Gomawo
Hyorin. Ayo kita naik mobil. Aku yang menyetir ya.” Seru Seungri.
“Jangan
aku saja, aku yang menyetir mobilmu, aku bisa kok. Ini juga sebagai tanda
terimakasih.” Seru Hyorin.
“Hey
kau hati-hati ya. Mianhae seung. Aku tidak bisa mengantarkanmu. Aku sedang
memanjakan HyunA. Oiya tadi aku sangat berterimakasih ya atas tumpangannya, dan
ini buatmu seung, sedikit lembaran won untukmu, karena tadi aku lupa
mentraktirmu. Terima ya.” Seru Daesung.
“Gomawo,
sung. Aku pulang dulu ya.” Seru Seungri.
“OppaSung
ayo, aku mau lagi. Aku belum puas.” Seru HyunA manja.
“Ayo
Chagi, Hyung.sambil memeluk HyunA” Seru Daesung
***
~Hyorin
POV
Ketika aku sampai di apartemennya, aku pun
mengompres pipi seungri dan mengelap darah di bibir Seungri.
“Gomawa
Hyorin.” Cakap Seungri dengan raut wajah melas.
“Iya
cheonma, Seungri. Oiya tadi aku mau minta maaf padamu dan sangat berterimakasih
padamau. Karena tadi kau menolongku. Kau jadi bababk belur begini. Oiya aku
juga berterimakasih.” Aku meminta maaf dan berterimakasih.
“Iya
tidak apa-apa. Memang seharusnya lelaki melindungi perempuan.” Seru Seungri
“Gomawo
seungri.” Aku memeluk erat seungri.
“Hyorin,
sejak aku pertama liat kau di kamera. Aku menyukaimu. Kau mau jadi pacarku?”
tanya seungri padaku.
“Aku
juga menyukaimu. Aku mau menjadi pacaramu, Seungri.” Jawabku
Seungri
pun tersenyum padaku. Dan seungri pun memelukku.
“Hyorin?”
panggil Seungri.
“Wae
Seungri?” jawab Hyorin.
“Kau
bisa memanggilku oppa, dan aku memanggilmu chagi, mau hem?” tanya seungri yang
mengangkat daguku.
“Hemm,
ANDWAE!!” bentakku.
“Waeyeo?
Kau tak mau?” tanya seungri kecewa.
“Sebelum
kau menciumku dulu.” jawabku
Seungri
mendorong punggungku, seungri pun mencium lembut bibirku. Lalu ciuman itu
menjadi lumatan-lumatan. Aku pun bertukar saliva dengan Seungri. Lidah kami saling
bertukar. Dan seungri pun mencium leherku meninggalkan kissmark disana,
menandakan aku miliknya.
“Aduh!
Bibirku sakit chagiya. Berdarah tidak?” ringis Seungri.
“Oh
benar oppa, bibirmu berdarah lagi. Maafkan aku oppa karena menyuruhmu
menciumku. Sini aku lap oppa.” Sesal ku.
“Tidak
apa-apa, karena ini ciuman pertamaku untukmu. Gomawo chagiya.” Seru seungri
lalu mengecup keningku.
“Nah
sekarang, kau boleh memanggilku chagi. Dan sebaliknya seungoppa.” Perintahku.
Drrrrtt-drrrrtt-drrrrtt~
“Hemm,
Chagiya ponselmu berbunyi.” Seru Seungri.
“Oiya,
tunggu ya oppa.” Jawabku.
1
menit bertelepon dengan Eommaku. Aku pun lupa ingin menanyakan nomer Seungoppa.
“Oppa,
nomer ponsel oppa berapa ya? Nomerku XXXXXX.” tanyaku.
“Nomerku
XXXXXX nanti aku telepon ya chagiya.” Jawab seungri.
“Gomawo
ya op..” ngomonganku terputus karena Seungri menggendongku ala bridal style ke
tempat tidur yang king size itu. Aku pun kaget.
“Oppa,
kau mau apain aku?” Tanyaku sambil tersenyum.
“Heem
aku mau yang lebih chagiya. Kau mau?” tanya ia kembali, dan membalas senyumku
dengan manis sekali.
“Bukannya
kau namja polos oppa? Kalau aku pernah dua kali ternodai oleh orang gila si
Sungmin itu, dia memaksaku untuk melakukan itu. Dia selalu mengancamku, jika
tidak kuturuti dia akan menjadikan aku sebagai pelacur di Club Malam. Aku tidak
mau jadi pelacur, makanya aku turuti. Dasar Sungmin Gila!” Jelasku kesal.
“Sabar
ya chagi. Iya aku namja polos, tapi daesung pernah mengajariku. Maaf chagi, aku
cspek dan lukaku belum sembuh, kita batalkan dulu ya mesumnya.” Seru dia sambil
memegang tanganku.
“Iya
gapapa oppa. Ini sudah jam 12 oppa, aku pulang dulu ya sudah malam.” Aku
berpamitan untuk pulang.
“Aku
antarkan ya. Sampai depan apartement.”pinta seungri padaku.
“Boleh
oppa. Gomawo sekali lagi ya oppa.”
***
6
hari kemudian..
~Seungri
POV
6
hari berlalu, dan hari ini hari Sabtu. Luka ku pun sembuh total. Aku tidak
masuk kerja dan kuliah selama 6 hari. Hyorin pun menemaniku selama 6 hari.
Matahari pagi menyemangatkanku untuk kuliah. Oiya selain bekerja akupun juga
kuliah di sebuah universitas. Hari ini sehabis kuliah aku akan mengajak hyorin
ke Seoul Tower dan membuat kejutan hari Ulang Tahunnya. Tiba-tiba ponselku
berbunyi.
Drrrrrt-drrrrt-drrrrt
“Yeobosaeyo? Seungri
Imnida.” Tanyaku.
“Ini eomma,
kau belum berangkat kuliah?” jawab eomma.
“Oh eomma.
Bentar lagi eomma. Oiya eomma apa kabar? Oiya appa dan eonni apa kabar juga.”
“Semuanya
baik-baik saja. Bagaimana kabarmu?” Tanya
eommaku.
“Oh, aku
baik-baik saja eomma. Eomma ngomong-ngomong aku sudah punya pacar loh.”
Aku
tidak menjelaskan kejadian 6 hari yang lalu karena nanti eomma ku khawatir dan
jadi pulang ke Seoul. Eomma ku pindah ke New York bersama Appa dan Eonniku
karena pekerjaan. Jadi aku tinggal sendiri di Korea, tapi masih ada keluarga
besarku di sini.
“Oh
syukurlah, apa tadi kau bilang? Huaa anak eomma sudah punya pacar. Nanti 1
bulan lagi eomma akan ke Korea, melihat pacarmu itu. Aduh senangnya eomma.
Langgeng ya Seung anakku.” Jawab eomma
ku senang sekali.
“Eomma, kelihatannya senang sekali. Oiya
eomma sudah jam 08.00 aku berangkat kuliah dulu ya eomma, salam buat semuanya
disana. Aku tutup eomma.”
***
~Hyorin
POV
Aku
terlihat sudah cantik. Memakai dress pundak terbuka, berwarna merah muda dan 20
cm diatas lutut dan sangat ketat. Bersepatu wedgess tertutup berwarna pink muda
dan Polesan lipstick berwarna merah muda, rambut di gerai. Memakai eye shadow
yang sangat tipis dan bloss on yang tipis. Dan hasilnya memuaskan. Tidak menor
tapi tetap sexy.
Aku
melihat jam tanganku, menunjukan pukul 19.00 WKS. Aku akan berjalan-jalan bersama Seungri ke
Seoul Tower. Aku menunggu Seungri di
depan apartementnya.
“Seungri
kau mana sih? kau tak kunjung datang.” Aku resah menunggu Seungri.
Drrrrt-drrrrt-drrrt
SɅMSUNG 19.00
From: My Lovely (Seungri)
Kau tunggu aku ya chagi, aku lagi terkena macet di dekat
Mall of Seoul. Tunggu ya chagi. Dikit lagi sampai. Jangan marah ya.
Saranghae Hyorin :**:
11/1/13 18:59 PM
|
1
Syukurlah
Seungri baik-baik saja. Aku tidak membalas pesan karena sengaja, aku akan
berpura-pura marah. Seakan nanti Seungri sangat perhatian padaku. Hehehe aku
suka kau sangat perhatian padaku Seungri. Tapi kenapa dia tidak memberi ku
ucapan ulang tahun. Aku kesel sekali.
~Seungri
POV
Aku
memakai jas hitam, sehabis pulang kuliah langsung berganti pakaian di toilet
tempat kuliah. Tadinya Daesung ingin ikut, tapi aku bilang, aku hanya ingin
berdua. Sebelumnya daesung pun sudah mengetahui aku pacaran dengan Hyorin.
Bahkan dia dan HyunA yang merancang kejutan ini juga.
Aku
melihat seorang wanita berdiri di depan apartementku. Ternyata itu Hyorin, dia
cantik sekali memakai dress pink dan sangat ketat sekali. Sehingga payudaranya
yang besar terlihat montok sekali. Membuatku nafsu. Tapi ia terlihat marah.
“Mianhae,
kau marah ya? Kok mukamu murung sih chagi? Nanti cantikmu hilang lagi! Kau lama
menunggu ya, tadi kan aku sudah sms chagi.” Tanyaku cemas.
“Oppa
sih lama, make up ku nanti luntur bagaimana? Nanti cantikku hilang. Aku ga dapet
sms tuh dari oppa.” Hyorin mengambek, pipinya mengembul dan mengerutkan kening.
“Heheh
maafin oppa ya chagi. Ah masa, coba kau liat ponselmu. Tadi terkirim
kok.”pintaku.
Hyorin
mengeluarkan ponselnya dari tas sedangnya.
“Oiya
oppa, maaf tadi aku hanya berpura-pura.” Hyorin tersenyum kecil padaku.
“Haah
kau ini, aku takut sekali kau marah padaku.” Aku mencium keningnya.
“Hehehe
engga aku takan marah padamu, oppa.” Hyorin menciumku kilat.
“Nanti
saja kita lanjutkan ciumannya. Ayo kita naik.” Aku menggandeng tangan Hyorin
dan membukakan pintu mobil. (Kayak cinderella dan pangerannya pas naik kereta
kuda).
***
~AUTHOR
POV
Sesampainya
di Seoul Tower...
Dari
apartement Seungri ke Seoul tower, hanya membutuhkan waktu 30 menit.
“Ayo,
Chagi.” Seru Seungri, sambil menadahkan tangannya ke Hyorin.
“Oke
oppa.”
Setelah
2 jam berada di Seoul Tower, hujan pun turun.
“Oppa
hujan.” Seru Hyorin.
“Ayo,
cepat masuk ke mobil. Lalu ke apartementku ya, aku punya kejutan.” Seru
Seungri.
“Oke
oppa.” Seru Hyorin tersenyum.
Di
dalam mobil..
“Chagi
apartementmu dimana?” tanya Seungri.
“Di -Seoul
xxx Apartement- 45 menit dari Apartement oppa.” Jawab Hyorin.
“lumayan
jauh ya. Oiya nanti aku akan memberimu kejutan yang sederhana tapi kau puas.”
Seru Seungri sambil menyetir mobil.
Hyorin
mengerutkan keningnya.
***
Hyorin
POV~
Sesampainya
di apartement Seungri..
Akupun
masih kesal sekali, sampai saat ini Seungri belum mengucapkan ulang tahun
padaku. Tapi kesal itu ku simpan dalam hati. Mungkin saja dia lupa. Aku
penasaran tentang kejutan dari opaa Seung.
Seungri
pun menutup mataku dengan tangannya. Ia berjalan di belakangku.
“Nah
sampai deh, jangan dibuka dulu matamu ya chagi Hyong.” Dia memerintahku.
“Nah
kau boleh mebuka matamu sekarang, 1 2 3. Buka ya.” Aku pun mebuka mataku dan
aku tidak bisa melihat sekelilingku karena gelap sekali.
“Oppa
gelap aku ga bisa liat.” Rengek ku
“Tunggu
ya, aku nyalakan lilinnya.” Seungri pun menyalakan beberapa lilin merah.
Aku
takjub sekali, ketika lilin itu menyala di depanku ada sebuah kue ulang tahun 1
tingkat yang bertulis “HAPPY BIRTHDAY MY LOVELY 21th. Aku beda satu
tahun dengannya sekarang ia 22 tahun. Dan juga aku di kelilingi mawar merah
berbentuk hati dan dihiasi lilin merah juga.
“Bagaimana?
Kau suka chagiya hem?” tanya ia sambil mencium keningku.
“Oppa,
aku suka sekali. Oppa Gomawo ya. Aku sangat mencintaimu.” Jawabku tersenyum
kecil.
“Iya
sama-sama, kau mau lanjutkan yang kemarin chagi hyong?” tanya ia.
“Hemm
gimana ya opp..” omonganku terputus karena oppa menggendongku. akupun di
gendong ala bridal style oleh oppa. Ternyata di tempat tidur king size itu
sudah dihiasi oleh bunga mawar merah di sisi tempat tidur.
~Author
POV
Seungri
mencium bibir hyorin dengan kasar, bahkan menggigitnya.
“duh,
oppa sak..kiiit.” ringiss Hyorin
“Mianhae
chagi, aku lembut ya.” Seru Seungri.
Seungri
mengubah ciumannya menjadi lembut sekali. Lalu mereka bertukar saliva. Hyorin
pun senang menerimanya. Ciuman itu lalu turun ke leher hyorin. Meninggalkan
kissmar di sana.
“Chagi
belum lengkap nih.” Seru Seungri.
“Oiya
oppa.” Seru Hyorin.
Seungri
membuka dress yang dipakai hyorin. Sekarang tersisa CD nya saja.
“Chagi,
kau tidak memakai bra?” tanya seungri.
“Ah
tidak, soalnya biar kelihatan ehmm.” Jawab hyorin
“Hahah
baguslah, jadi aku tak perlu susah payah membukanya.” Seru Seungri senang.
Seungri
membuka CD Hyorin, dan sekarang Hyorin Full naked. Hyorin membuka jas yang
Seungri pakai. Lalu Mebuka kemejanya, membuka kaus dalamnya, membuka beltnya,
membuka celana panjangnya, membuka boxernya, dan terakhir Cdnya. Mereka berdua
sekarang full naked. Seungri langsung menindih Hyorin dan mengelus payudara
hyorin yang super big itu. Lalu hyorin membusungkan dadanya dan meyodorkan
payudaranya ke mulut seungri.
“Aku
mau mimi Chagi.” Pinta Seungri seperti anak bayi yang kehausan.
“Ouuh
sini oppa, aku susuin.” Seru hyorin menyodorkan payudaranya ke mulut seungri.
“atuu
mau chagi, atu haus.” Seru seungri seperti anak bayi yang kehausan.
Hyorin
pun berposisi seperti ibu yang sedang menyusui anaknya. Tangan kanan seungri
meremas dan memilin nipple hyorin yang kiri dan tangan kirinya meremas
bokongnya yang bohai. Hyorin pun tak mau diam ia pun mendesah.
“Ahh..Nghhh..
oppa jhangann mhenggigitnyaah ssakittt.”
“*clrup*(bunyi
mulut seungri melepaskan kenyotan di payudara hyorin) Hoaam Oiya, aku puas
chagi.”
“Oh
sudah, boleh lebih kebawah oppa.” Perintah hyorin.
“oke
chagi.”
Seungri mencium leher hyorin yang putih, dan perut
hyorin yang sexy, terlihat banyak kissmark diseluruh tubuh hyorin. Dan hyorin
kemabli mendesah dengan sexy.
“Uhh
Aaahh, so nikmat baby aahh.” Desahan Hyorin.
“Terus
lah mendesah, desahanmu membuatku bersemangat baby.” Seru Seungri.
Lalu
seungri berjongkok di depan V hyorin. sampailah seungri di tempat yang seperti
surganya (?) Hyorin. Seungri pun mencium aroma nikmat dan menjilat paha dan klitoris
hyorin tak lupa ia menggesekannya dengan juniornya. Lalu seungri mengocok V
hyorin dengan lidahnya.
“aaah
Ngggh, nikmaaat beb.” Desahan hyorin yang begitu sexy. Lalu seungri memasukan
tiga jarinya ke liang Vnya hyorin. Lalu hyorin pun kembali mendesah tak karuan
dibuat seungri. Hyorin pun menggigit bibir bawahnya. “sudah siap?” “ayo oppa!”. Seungri memasukan
juniornya ke liang V hyorin.mereka saling menggenjot. Dan *Bluuuur. Cairan
cinta mereka keluar bersama di masing-masing rahimnya.
*TBC
Please
comment J